BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jatuh bangun perjalanan pesantren hingga dekade terakhir ini, sepertinya ke depan dinamisasi pendidikan pesantren akan berjalan tambah lancar. Angin segar ini karena melihat diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2007, yang mengatur tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
Secara umum PP ini berisi tentang aturan main pelaksanaan model pendidikan yang mentradisi di lintas agama yang ada di nusantara ini, seperti halnya pesantren dan madrasah yang menjadi ciri khas pendidikan Islam. Dan bagian isi PP yang lain mengamanatkan pengakuan yang sah terhadap pesantren, sama seperti pengakuan yang diberikan kepada lembaga pendidikan umum (negeri).
Terlepas kemungkinan dimotivasi karena taktik hegomonik yang bernuansa politis, tapi terbitnya PP ini sangat menguntungkan sekali terhadap dunia pendidikan pesantren. Lebih jelas, pesantren secara adil akan mempunyai hak juga untuk mendapatkan bantuan sumber daya pendidikan, yang meliputi pendidik, tenaga kependidikan, dana, serta sarana dan prasarana pendidikan lainnya.
Bahkan santri bisa pindah ke lembaga pendidikan lain yang sejenjang, dan lulusannya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang di atasnya di luar lembaga pendidikan pesantren dengan status sah dan diakui oleh pemerintah. Begitu juga untuk pengajar di pesantren (baca : ustadz), setelah uji kompetensi mempunyai kesempatan juga untuk mengajar di lembaga pendidikan luar pesantren.
Bangunan sistem yang menarik. Akan ada kompetisi sehat. Semuanya akan tergerak untuk membenahi diri dan berjuang untuk menunjukkan profesionalitas. Kesimpulan akhir penulis, inilah PP yang akan merevitalisasi pendidikan pesantren ke depan.
B. Saran-saran
Ada beberapa hal yang perlu direkomendasikan, khususnya untuk pemerintah dan pengelola pesantren, diantaranya :
1. Petunjuk tekhnis dalam bentuk Permen (Peraturan Pemerintah) sebagai acuan pelaksanaan PP 55 2007 ini di lapangan, sebaiknya disusun sesuai kebutuhan, keinginan, dan keberadaan masyarakat pesantren. Dan sebenarnya lebih cepat lebih bagus. Lambatpun tapi menjanjikan hasil yang lebih baik, juga tidak ada masalah.
2. Apabila kecurigaan beberapa kalangan terbitnya PP ini bermotiv politis, akan lebih baik apabila dihentikan sejak dini. Dalam arti, rubah niat dan dedikasikan untuk kebaikan bangsa dan generasi selanjutnya semua.
3. Tepati janji untuk menajaga dan melindungi karakter dan ciri khas pesantren sebagaimana tertuang di salah satu pasalnya. Karena peniadaan karakter dan ciri khas dari suatu model lembaga pendidikan tertentu sama seperti pembunuhan dan pembasmian secara halus dan terselubung model lembaga pendidikan itu.
4. Untuk masyarakat pesantren menerapkan dan memberlakukan PP ini adalah suatu keniscayaan dan pilihan sikap yang tepat sebagai partisipasi moral untuk pemerintah dan agar ada penyegaran yang mengikuti laju perkembangan zaman.
5. Dan untuk masyarakat umum, mari bersama-sam libatkan diri kita untuk melihat, menyaksikan, dan menjadi control bersama diberlakukannya PP 55 2007 ini ke depan.
Jumat, 17 Juli 2009
BIBLIOGRAFI
Al- Qur'an al- Kariem
Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1987).
Al- hanafi, Abdul Mun'im, Ensiklopedia, "Golongan, Kelompok, Aliran, Madzhab, Partai dan Gerakan Islam", (Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu, 2006).
Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi menuju Millenium Baru, (Jakarta: Logos, 1997).
Badri, Pergeseran Literatur Pesantren Salafiyah, (Jakarta: Puslitbang Depag, 2007).
Bruinessen, Martin Van, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. (Bandung: Mizan, 1999).
Bustamam, Kamaruzzaman Ahmad, Wajah Baru Indonesia, (Jogjakarta: UII Prress, 2004).
Deliar Noer, Administrasi Islam di Indonesia, (Jakarta: CV. Rajawali, 1983).
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, ed. Hasan Alwi, et. al. (Jakarta: Balai Pustaka, 2005).
Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pendangan Hidup Kiai, (Jakarta; LP3ES, 1982).
Dirdjosanjoto, Pradjarta, Memelihara Umat: Kiai Pesantren – Kiai Langgar di Jawa, (Yogyakarta: LKiS, 1999).
Farchan, Handan & Syarifuddi, Titik Tengkar Pesantren: Resolusi Konflik Masyarakat Pesantren, (Yogyakarta: Pilar Media, 2005).
Hasbullah, M, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999).
Hasyim, Affan, et.al., Menggagas Pesantren Masa Depan, (Yogyakrta: Qirtas, 2003).
Maksum, Madrasah, Sejarah dan Perkembangannya, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999).
Mas’ud, Abdurrahman, Intelektual Pesantren Perhelatan Agama dan Tradisi, (Yogyakarta: LKiS.2004).
Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren, (Jakarta: INIS, 1994).
Miarso, Yusuf, Teknologi Komonikasi Pendidikan, (Jakarta: CV. Rajawali, 1984).
Moestopo, M. Habib, Kebudayaan Islam di Jawa Timur: Kajian Beberapa Unsur Budaya Masa Peralihan, (Yogyakarta: Jendela, 2001).
Moleong, J Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008).
Muhtarom, Reproduksi Ulama di Era Global, Resistensi Tradisional Islam, (Yogyakarta: Pustaka Relajar, 2005).
Mulayana, Rahmat, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Al-fabeta, 2004).
Nana, Sudjana, Teori Belajar untuk Pengajaran, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1991).
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitalif, (Yogyakarta: Rake Sarasin 1992).
Paulo Freire, Politik Pendidikan, (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2002).
__________. Menggugat Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999).
Rafiq, A, Pemberdayaan Pesantren, (Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, 2005).
Rosyada, Dede, Paradigma Pendidikan Demokratis, (Jakarta: Prenada Media, 2004).
Soedijarto, Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu, (Jakarta: Balai Pustaka, 1987).
Sunarto, Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999).
Sutjiatiningsih, Sri & Slamet Kutoyo, Sejarah Pendidikan Daerah Jawa Timur, (Yogyakarta: Jendela, 1986).
Artikel Online
http://abisyakir.wordpress.com/2008/05/29/salafus-shalih
http://akhmadsudrajat.wordpress.com
http://alkhoirot.com/2008/01/11/kyai-santri-dan-karya-tulis/
http://history2001.multiply.com/journal/item/44
http://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren_Salaf
http://layananquran.com
http://mubarok-institute.blogspot.com
http://pk.sps.upi.edu/artikel_hamid.html
http://revdik.depdiknas.orgenam
http://rumahijo.wordpress.com/2007/07/27/memahami-arti-salaf
http://uk.messenger.yahoo.com
http://www.dakwatuna.com.2007.sejarah-islam-di-indonesia
http://www.hupelita.com
http://www.hupelita.com/baca.php?id=47253
http://www.irwanprayitno.info.artikel
http://www.kompas.com.
http://www.mail-archive.com/cikeas@yahoogroups.com
http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news
http://www.pesantrenvirtual.com
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php/seputar-pesantren
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com
http://youngmuslimsindo.multiply.com.
Produk Hukum Pemerintah
Undang Undang Nomor 2 Tahun 1989
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007.
Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1991
Al- Qur'an al- Kariem
Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1987).
Al- hanafi, Abdul Mun'im, Ensiklopedia, "Golongan, Kelompok, Aliran, Madzhab, Partai dan Gerakan Islam", (Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu, 2006).
Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi menuju Millenium Baru, (Jakarta: Logos, 1997).
Badri, Pergeseran Literatur Pesantren Salafiyah, (Jakarta: Puslitbang Depag, 2007).
Bruinessen, Martin Van, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. (Bandung: Mizan, 1999).
Bustamam, Kamaruzzaman Ahmad, Wajah Baru Indonesia, (Jogjakarta: UII Prress, 2004).
Deliar Noer, Administrasi Islam di Indonesia, (Jakarta: CV. Rajawali, 1983).
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, ed. Hasan Alwi, et. al. (Jakarta: Balai Pustaka, 2005).
Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pendangan Hidup Kiai, (Jakarta; LP3ES, 1982).
Dirdjosanjoto, Pradjarta, Memelihara Umat: Kiai Pesantren – Kiai Langgar di Jawa, (Yogyakarta: LKiS, 1999).
Farchan, Handan & Syarifuddi, Titik Tengkar Pesantren: Resolusi Konflik Masyarakat Pesantren, (Yogyakarta: Pilar Media, 2005).
Hasbullah, M, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999).
Hasyim, Affan, et.al., Menggagas Pesantren Masa Depan, (Yogyakrta: Qirtas, 2003).
Maksum, Madrasah, Sejarah dan Perkembangannya, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999).
Mas’ud, Abdurrahman, Intelektual Pesantren Perhelatan Agama dan Tradisi, (Yogyakarta: LKiS.2004).
Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren, (Jakarta: INIS, 1994).
Miarso, Yusuf, Teknologi Komonikasi Pendidikan, (Jakarta: CV. Rajawali, 1984).
Moestopo, M. Habib, Kebudayaan Islam di Jawa Timur: Kajian Beberapa Unsur Budaya Masa Peralihan, (Yogyakarta: Jendela, 2001).
Moleong, J Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008).
Muhtarom, Reproduksi Ulama di Era Global, Resistensi Tradisional Islam, (Yogyakarta: Pustaka Relajar, 2005).
Mulayana, Rahmat, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Al-fabeta, 2004).
Nana, Sudjana, Teori Belajar untuk Pengajaran, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1991).
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitalif, (Yogyakarta: Rake Sarasin 1992).
Paulo Freire, Politik Pendidikan, (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2002).
__________. Menggugat Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999).
Rafiq, A, Pemberdayaan Pesantren, (Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, 2005).
Rosyada, Dede, Paradigma Pendidikan Demokratis, (Jakarta: Prenada Media, 2004).
Soedijarto, Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu, (Jakarta: Balai Pustaka, 1987).
Sunarto, Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999).
Sutjiatiningsih, Sri & Slamet Kutoyo, Sejarah Pendidikan Daerah Jawa Timur, (Yogyakarta: Jendela, 1986).
Artikel Online
http://abisyakir.wordpress.com/2008/05/29/salafus-shalih
http://akhmadsudrajat.wordpress.com
http://alkhoirot.com/2008/01/11/kyai-santri-dan-karya-tulis/
http://history2001.multiply.com/journal/item/44
http://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren_Salaf
http://layananquran.com
http://mubarok-institute.blogspot.com
http://pk.sps.upi.edu/artikel_hamid.html
http://revdik.depdiknas.orgenam
http://rumahijo.wordpress.com/2007/07/27/memahami-arti-salaf
http://uk.messenger.yahoo.com
http://www.dakwatuna.com.2007.sejarah-islam-di-indonesia
http://www.hupelita.com
http://www.hupelita.com/baca.php?id=47253
http://www.irwanprayitno.info.artikel
http://www.kompas.com.
http://www.mail-archive.com/cikeas@yahoogroups.com
http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news
http://www.pesantrenvirtual.com
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php/seputar-pesantren
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com
http://youngmuslimsindo.multiply.com.
Produk Hukum Pemerintah
Undang Undang Nomor 2 Tahun 1989
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007.
Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1991
Langganan:
Postingan (Atom)